Oleh
: Joko Ade Nursiyono
Rata-rata,
yang dalam bidang statistika disebut juga mean merupakan salah satu ukuran
pemusatan data yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai amatan terhadap
jumlah amatan tersebut. Dalam praktiknya, rata-rata merupakan salah satu ukuran
statistik yang sangat penting terutama untuk melihat pada nilai berapakah data
tersebut mengumpul atau dimana pusat dari data tersebut. Namun, rata-rata
mempunyai beberapa kelemahan, terutama jika di dalam data terdapat nilai amatan
yang sangat timpang, terlihat sangat berbeda dibandingkan nilai amatan yang
lainnya, amatan tersebut biasa disebut outlier
atau pencilan data. Selain itu, kelemahan dari rata-rata adalah tidak sesuai
untuk melihat rata-rata data kategorik (misal : penggolongan data berdasarkan
tingkatan tertentu, baik, cukup baik, buruk, paling buruk).
Sebaliknya
terkadang di dalam bidang statistika menggunakan ukuran pemusatan berupa nilai
tengah atau median karena mempunyai beberapa keunggulan yang tidak dimiliki
oleh rata-rata. Median mampu mengakomodir atau mengatasi adanya outlier didalam data, media juga mampu
menjadi ukuran pemusatan yang tepat bagi data-data kategorik karena media mampu
membagi keseluruhan data menjadi dua kelompok data yang simetris (sama),
meskipun dari segi praktis sangatlah sulit dan bahkan jarang ditemui dalam
bebeberapa penelitian.
Di
dalam perilaku data, terdapat kombinasi yang sangat baik dari rata-rata dan
nilai tengah. Hal tersebut dikarenakan, jika rata-rata data sama dengan nilai
tengahnya maka kemungkinan besar data tersebut merupakan data yang simetris,
tetapi nilai yang sama tersebut juga belum ada jaminan data akan simetris sebab
selain keduanya juga terdapat ukuran pemusatan yang lain, yaitu modus (nilai
terbesar pada sekumpulan data).
Sampai
saat ini yang menjadi pertanyaan mengapa harus rata-rata yang digunakan? Bukan
nilai tengah atau ukuran pemusatan yang lain. Hal yang menarik adalah bahwa
rata-rata mampu mengakomodir ukuran pemusatan yang lain, terutama untuk tujuan
pengamatan terhadap perilaku data. Suatu kumpulan data akan mampu dilihat
mengenai kemencengannya jika ukuran pemusatan lainnya (modus, median) tidak
sama dengan rata-ratanya.
Keunikan
lain dari rata-rata dibandingkan dengan nilai tengah adalah kemampuannya
mewakili seluruh informasi data, sementara nilai tengah hanya membagi data
menjadi 2 bagian sama besar, dalam arti ia merupakan suatu nilai yang manjadi
pemisah data menjadi 2 bagian sama besar, namun ada satu syarat data harus
diurutkan terlebih dahulu.
0 komentar:
Posting Komentar