Sabtu, 03 Desember 2011

Keinginan , Cita-Cita, dan Harapan (Part I)

Hidup adalah sebuah teka-teki...
termasuk bagaimanakah masa depan kita kelak...

masa-masa SMA adalah masa yang diikuti kegalauan, terutama untuk menentukan studi lanjut di akhir masa sekolah
itulah yang terjadi

pada mulanya ingin sekali memakai jas putih dan membantu orang-orang.. Ya, apalagi kalau bukan menjadi seorang dokter.
ya, menjadi dokter adalah pekerjaan yang mulia. Sangat senang saat kita dapat membantu orang lain, saat kita menolong orang lain yang membutuhkan, dan dapat menolong orang-orang sakit yang ingin sembuh dari penyakit yang menyiksanya...
Menjadi seorang dokter dapat membantu kita menyadari bahwa menolong orang lain adalah hal yang wajib kita lakukan..
Keinginan itulah yang mendorong pada sebuah keinginan untuk menjadi seorang dokter
Di belakang keinginan tersebut, mulai muncullah pro dan kontra,
Sebagian kecil keluarga besar saya mendorong saya untuk melanjutkan keinginan menjadi seorang dokter, setidaknya dari segi biaya dan kemampuan masih bisa menjangkau. Selain itu, keinginan agar ada generasi dokter di salah satu anggota keluarga.
Namun sebagian besar banyak juga yang kontra, banyak diantara mereka yang kurang setuju mengingat berbagai pertimbangan dilakukan...
Hal itulah yang membuat saya mengurungkan keinginan saya untuk mengurungkan keinginan menjadi seorang dokter dan beralih pada hal lain yang juga menarik minat, yaitu menjadi ahli seorang ahli farmasi

(to be continued)

0 komentar:

Posting Komentar